raja langit

raja langit

Senin, 21 Juli 2014

World Cup 2014


Semagat siang.
Sudah Seminggu ini perhelatan World Cup 2014 berjalan.
Dengan segala kejutan dan drama di dalamnya. Baik yang membuat tertawa maupun cerita kesedihan.
Spain sang juara bertahan sudah dipastikan pulang kampung setelah 2 kali mengalami kekalahan.
Sama hal nya juga dengan England yang notabene harapannya sangat tipis untuk lolos ke babak kedua.

Apa sih yang menarik dari World Cup? Apa sih sepakbola itu?
Ternyata di dalamnya banyak cerita menarik dan unik.
Dalam diri seorang pesepakbola handal, fisik saja tidaklah cukup.
Mereka perlu otak yang cerdas (boleh dibaca cerdik).
Bermental baja dan tidak takut.
Serta tentunya pelatih yang notabene sangatlah jago dalam hal startegi.


Permainan ini pada intinya cukuplah kasar, dengan kontak langsung antara 2 team, jadi namanya berbenturan, tabrakan.
Bahkan tackling yang membahayakan seringkali terjadi di olah raga paling popular di jagat raya ini.

Beberapa team besar yang juga langganan juara pastilah memiliki kemampuan seperti yang tertulis di atas.
Dan notabene yang terpenting adalah sisi mental juara.
Dapat diulas, Spain waktu kalah 1-5 dari Holland, ternyata sang pelatih sampai harus membuat muka anak asuhnya satu persatu ditegakan.
Hal itu ternyata tidak cukup untuk mereka bisa move on saat melawan Chile di pertandingan keduanya.


Demikian juga Inggris semalam, saat berjalan menuju ke lapangan, sosok wajah para pemainnya terlihat sangatlah tegang.
Tanpa ekspresi atau tatapan mereka seolah kosong.
Jadi jika dalam olah raga saja perlu mental juara.
Maka dalam perjalanan hidup kita pun perlu akan hal itu untuk kita bisa jadi pemenang.

Cerdik seperti ular, tulus seperti merpati


Selamat pagi semua.

Pasti pernah mendengar kalimat dari salah satu orang terkenal.
Manusia menjadi serigala bagi manusia lainnya.
Ya sedikit banyak hal itu ada benarnya.
Kita sebagai orang percaya sudah mendapat perintah dan diutus, menjadi domba di tengah serigala.

Kondisi dunia yang semakin ganas, yang semakin keras dan semakin menakutkan tidak membuat kita menjadi ciut untuk menjalankan perintah itu.
Karena ketika hal itu disampaikan maka kita dibekali juga perintah, untuk menjadi cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.

Jadi kita harus lah cerdik tapi bukan hanya itu saja, kalau cerdik tanpa ketulusan maka kita akan jadi penipu atau tukang ciao rang lain
Jadi tulus tanpa kecerdikan maka kita akan dibully habis habisan hehehe.
So harus lengkap keduanya cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.

 
Sebagai penutup ada ilustrasi kisah yang bagus.

Ada 4 orang mahasiswa yang pagi itu harusnya melakukan ujian, tetapi karena mereka terlambat bangun jadilah mereka telat untuk sampai ke kampus.
Ke empatnya bersepakat untuk membuat alasan kepada dosen bahwa sebenarnya mereka sudah bangun pagi akan tetapi karena mikrolet yang mereka tumpangi mengalami kerusakan pada ban sehingga mereka harus membantu sang sopir menyelesaikan penggantian ban.
Mendengar ketulusan ke 4 mahasiswanya akhirnya sang dosen pun memberi kesempatan mereka mengikuti ujian susulan.

Tibalah hari H mereka mengikuti ujian susulan, ke 4 nya di tempatkan dalam 4 ruang yang berbeda.
Pikiran mereka tetap positif, mungkin sang dosen ingin memastikan agar mereka tidak bisa saling mencontek.
Dalam ujian kali ini ada 2 soal saja. Soal pertama bernilai 10 dan soal kedua bernilai 90.
Mahasiswa tidak boleh mengerjakan soal kedua sebelum menyelesaikan soal pertama.

Ketika mereka membaca soal pertama girang hati mereka karena soalnya ternyata sangat mudah.
Nah memasuki soal kedua mereka mulai mengernyitkan dahi mereka sebab pertanyaan yang muncul adalah:
‘Ban mikrolet yang sebelah mana yang mengalami kerusakan?’ Hehehe.
Ternyata sang dosen sedang menguji ketulusan hait mereka (kejujuan).
OK mereka memang cerdik dalam membuat alasan, tapi soal ketulusan mereka pastinya sama sekali tidak menyangka sang dosen akan memberi soal seperti itu.


God bless u all.

Coach Indra Syafri


Salam olah raga.

Apakah ada yang belum mengenal nama Indra Syafri? Siapa dia?
Coach sepakbola timnas U-19 yang saat ini namanya sangat terkenal sehubungan dengan prestasi yang sudah dicapainya.

Seperti apakah sosok dibalik keberhasilan timnas U-19 saat ini.
Ternyata beliau adalah sosok yang sangat keras, disiplin dan memiliki mental dan  kebanggaan yang tinggi sebagai orang Indonesia.
Pelatih kelahiran Padang dan hanya sebatas sebagai pemain biasa di PSP Padang, ternyata orang yang rajin membaca untuk kebutuhan karir melatihnya.

Saat awal karirnya di kepelatihan, dia sudah disodori 60 pemain yang notabene adalah pemain titipan. Sudah menjadi rahasia umum dalam dunia olah raga Tanah Air pun, hal ini sudah terbukti masih berlaku. Dari 60 pemain itu maka hanya 1 orang yang menurutnya mampu.
Dengan materi pemain yang seperti itu adalah mustahil untuk membentuk sebuah timnas yang kuat dan mampu berkompetisi di tingkat Asia apalagi dunia.
Oleh karenanya beliau mencoba melakukan ‘blusukan’, keluar masuk kampung untuk mencari bibit terbaik dan pastinya tanpa intervensi politik.
Perlahan tetapi pasti hal itu mulai terlihat saat ini, timnas U-19 banyak dielu elukan oleh supporter Indonesia.

Pernah sekali waktu saat timnas akan melawan Korea, kira-kira 4 hari sebelum hari H maka ada 1 wartawan bertanya di saat konferensi pers.
Startegi apa yang coach akan terapkan supaya timnas tidak kebobolan banyak dari tim Korea. Si coach lalu menegur dan berkata, kenapa kok anda tidak memiliki rasa bangga sama sekali pada tim ini.

Akhirnya konferensi pers dihentikan dan dia meminta para wartawan berkumpul kembali esok harinya . Benar besoknya terkumpul sekitar 17 wartawan dan dia hanya meminta wartawan untuk menulis berita seperti ini. ‘Tolong tim Korea siap-siap kalah dari timnas Indonesia’. Penjelasan kenapanya nanti akan diinformasikan selepas pertandingan.

Ternyata dalam sepakbola pun butuh sebuah intelejen ya. Jadi coach Indra sudah memiliki data VO2 max dari pemain pemain Korea yang notabene kondisinya dibawah VO2 max para pemain timnas (kisaran angkanya di 55-60)

Sekali waktu lagi saat klub besar liga Inggris Manchester United mendatangkan salah seorang asisten pelatih Sir Alex dan seorang bintangnya, maka coach Indra diundang untuk ikut training tersebut. Akan tetapi atas undangan training tersebut si coach menolaknya, dia mau jika judulnya adalah sharing pengalaman, akhirnya narasi undangan pun diubahnya. Pas jelang hari H, ternyata para pembicara dari United diinapkan di Mulia, sang coach diinapkan di Century, kelas hotel yang berbeda, si coach pun mengatakan batal hadir, karena ada kesan bahwa di negara ini tidak ada orang yang merasa bangga dengan Indonesia, akhirnya setelah dikomplain sang coach pun dipindahkan ke Mulia dan sharing pun berjalan.

Satu lagi yang paling anyar adalah ketika dia mencoret salah satu pemain yang asalnya sama dengan sang coach yaitu dari Sumatera Barat.  Begitu dicoret maka sang coach langsung ditelpon oleh petinggi pemda nya dan dikatakan kenapa anda kok terkesan sombong sekali.

Ya dia menjelaskan bahwa untuk menjadi seorang pemain hebat itu butuh 4 kriteria:
       1.       Skill
       2.       Kecerdasan
       3.       Fisik
       4.       Mental

Anak tersebut skill ok, kecerdasan ok, fisik ok, tetapi mentalnya parah, sering terlambat, tidak disiplin. Sudah diingatkan tetapi masih juga tidak berubah, ketimbang seluruh tim berantakan, maka satu ini biangnya perlu dicoret, demikian penjelasannya.

Dari beberapa hal di atas maka kita dapat belajar, seberapa bangga kah kita sebagai orang Indonesia?
Jika kita sendiri tidak menghargai hal itu, lalu siapa yang mau menghargai kita.

Selain itu dalam perjalanan menuju sukses, perlu ada nilai-nilai yang harus kita pegang teguh, dengan resiko dicemooh atau dicibir orang lain.

Asal kita yakin hal itu benar, insyaAllah Tuhan memberkati jalan kita.

Yang miskin dilarang sakit di negeri ini


‘Yang miskin dilarang sakit di negeri ini’

Ternyata hal itu bukan hanya slogan tetapi hal nyata yang masih bisa ditemui di sekitaran kita.
Kemarin sore saat hendak mengkoordinasikan suatu kerjaan dengan pihak GA, maka saya dikejutkan dengan pembicaraan seputar satpam kantor yang sedang sakit.

Siapa saya coba bertanya ke mereka.
Pa Herry pa, satpam lantai 2 tempatnya direksi.
Pas lihat fotonya wih pangling amat kondisinya.
Badannya yang dulu kekar, sekarang hanya tinggal tulang dibungkus kulit, kondisinya lemah terkulai di ranjang rumah sakit.

Beberapa satpam di lantai 2 tempat direksi, saya cukup mengenalnya, bahkan ada yang secara sering ngobrol ngalor ngidul soal dunia perburungan hehehe, hobby yang sama.
Jadi ceritanya adalah sekitaran sebulan yang lalu, pa Herry sudah 5 hari ga bisa BAB. Coba disundut dari anus, hasilnya bukan malah keluar, tetapi obatnya yang mental.
Coba lagi disuntik, benar mules, tetapi tetep saja ga bisa dibuang.

Cek punya cek ternyata ada tumor di ususnya yang cukup besar.

RS Koja yang dirujuk sebagai tempat untuk melakukan operasi, hasilnya juga ga menggembirakan, tumor sudah dikeluarkan, ujungnya malah ada kebocoran usus sehingga harus dilakukan operasi ulang untuk penangan ususnya.
Ternyata setelah itupun hasilnya tetap kurang menggembirakan, masih ada kebocoran juga.
Karena sebagai karyawan di salah satu anak perusahaan yang bergerak di bidang Security ini tidak menerapkan jaminan penuh terhadap pengobatan, maka alhasil pa Herry kekurangan dana untuk operasi berikutnya yang katanya butuh dana sebesar 30 jtan.

Akhirnya atas nama kemanusiaan dan atas nama kita pernah kenal, maka diedarkanlah amplop untuk menyumbang secara sukarela.
Sungguh kalau melihat hal semacam ini hati saya sangat ternyuh.
Rasa iba, rasa kasihan itu langsung muncul.
Dan hal yang bisa saya lakukan adalah memberikan semampu saya sambil doa teriring untuk kesembuhannya.

Jadi memang di negeri ini untuk masalah yang satu ini belum tampak benar solusinya.
Memang biaya operasi sudah ada subsidi sana sini tetapi jarak waktu yang lama, karena kabarnya masuk ruang operasi sejak jam 7 malam, baru eksekusi dilaksanakan jam 3 sore hari berikutnya.
Artinya nyawa orang itu dihargai sangat murah di sini.

So saran saya untuk anggota satpam yang lain yang kemarin sempat saya temui.
Jaga keamanan harus, tetapi makan makanan sehat juga perlu dilakukan, jangan asal saja ya bapak2.

Semoga menjadi perenungan buat kita pagi ini.
Tuhan memberkati.