Kisah Daniel memang sangat
menginspirasi.
Di tengah keberadaannya di pembuangan, dia jadi salah satu orang yang terpilih.
Di tengah keberadaannya di pembuangan, dia jadi salah satu orang yang terpilih.
Kenapa dipilih, karena dia
memiliki integritas, memiliki karakter, tak bercacat, tidak korup.
Dia terpilih sendari muda yaitu
sejak umur 14 tahun saat raja pertama.
Di tengah kondisi Babel yang
mengagungkan kehebatan kehebatan manusia, atau sifat kultus individu.
Di mana posisi raja bak dewa
atau Tuhan.
Daniel tidak terkontaminasi dan fokus mengabdi pada Allah yang hidup.
Daniel tidak terkontaminasi dan fokus mengabdi pada Allah yang hidup.
Saat kisahnya sampai di Daniel
6, maka di sana usianya sudah tidak muda lagi.
Umurnya sudah 75 tahun, artinya dia bekerja di istana raja sepanjang 61 tahun, bukan waktu yang sebentar.
Dan sang raja pun sudah berganti pada raja yang kelima.
Umurnya sudah 75 tahun, artinya dia bekerja di istana raja sepanjang 61 tahun, bukan waktu yang sebentar.
Dan sang raja pun sudah berganti pada raja yang kelima.
Peristiwa gua singa menjadi
puncak kesaksian ini.
Saat raja berkata, “Allahmu yang
kausembah dengan tekun, Dialah kiranya yang melepaskan engkau!”
Dan keesokan harinya pagi pagi
benar saat fajar menyingsing raja pun kembali menemui Daniel.
Katanya, “Daniel, hamba Allah
yang hidup, Allahmu yang kausembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan
engkau dari singa singa itu?”
Dan ternyata Daniel didapati
selamat.
Dari situ turunlah perintah ini,
di seluruh kerajaan yang kukuasi orang harus takut dan gentar kepada
Allahnya Daniel, sebab Dialah Allah yang hidup.
Dari satu orang, seluruh negeri
dibawa untuk menyembah Allah yang hidup.
Di tengah pengaruh dunia luar, apakah kita yang jadi terpengaruh, atau kita yang justru berpengaruh
Di tengah pengaruh dunia luar, apakah kita yang jadi terpengaruh, atau kita yang justru berpengaruh
Dan jadi orang yang dicari,
karena orang luar melihat karakter kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar