raja langit

raja langit

Senin, 21 Juli 2014

Coach Indra Syafri


Salam olah raga.

Apakah ada yang belum mengenal nama Indra Syafri? Siapa dia?
Coach sepakbola timnas U-19 yang saat ini namanya sangat terkenal sehubungan dengan prestasi yang sudah dicapainya.

Seperti apakah sosok dibalik keberhasilan timnas U-19 saat ini.
Ternyata beliau adalah sosok yang sangat keras, disiplin dan memiliki mental dan  kebanggaan yang tinggi sebagai orang Indonesia.
Pelatih kelahiran Padang dan hanya sebatas sebagai pemain biasa di PSP Padang, ternyata orang yang rajin membaca untuk kebutuhan karir melatihnya.

Saat awal karirnya di kepelatihan, dia sudah disodori 60 pemain yang notabene adalah pemain titipan. Sudah menjadi rahasia umum dalam dunia olah raga Tanah Air pun, hal ini sudah terbukti masih berlaku. Dari 60 pemain itu maka hanya 1 orang yang menurutnya mampu.
Dengan materi pemain yang seperti itu adalah mustahil untuk membentuk sebuah timnas yang kuat dan mampu berkompetisi di tingkat Asia apalagi dunia.
Oleh karenanya beliau mencoba melakukan ‘blusukan’, keluar masuk kampung untuk mencari bibit terbaik dan pastinya tanpa intervensi politik.
Perlahan tetapi pasti hal itu mulai terlihat saat ini, timnas U-19 banyak dielu elukan oleh supporter Indonesia.

Pernah sekali waktu saat timnas akan melawan Korea, kira-kira 4 hari sebelum hari H maka ada 1 wartawan bertanya di saat konferensi pers.
Startegi apa yang coach akan terapkan supaya timnas tidak kebobolan banyak dari tim Korea. Si coach lalu menegur dan berkata, kenapa kok anda tidak memiliki rasa bangga sama sekali pada tim ini.

Akhirnya konferensi pers dihentikan dan dia meminta para wartawan berkumpul kembali esok harinya . Benar besoknya terkumpul sekitar 17 wartawan dan dia hanya meminta wartawan untuk menulis berita seperti ini. ‘Tolong tim Korea siap-siap kalah dari timnas Indonesia’. Penjelasan kenapanya nanti akan diinformasikan selepas pertandingan.

Ternyata dalam sepakbola pun butuh sebuah intelejen ya. Jadi coach Indra sudah memiliki data VO2 max dari pemain pemain Korea yang notabene kondisinya dibawah VO2 max para pemain timnas (kisaran angkanya di 55-60)

Sekali waktu lagi saat klub besar liga Inggris Manchester United mendatangkan salah seorang asisten pelatih Sir Alex dan seorang bintangnya, maka coach Indra diundang untuk ikut training tersebut. Akan tetapi atas undangan training tersebut si coach menolaknya, dia mau jika judulnya adalah sharing pengalaman, akhirnya narasi undangan pun diubahnya. Pas jelang hari H, ternyata para pembicara dari United diinapkan di Mulia, sang coach diinapkan di Century, kelas hotel yang berbeda, si coach pun mengatakan batal hadir, karena ada kesan bahwa di negara ini tidak ada orang yang merasa bangga dengan Indonesia, akhirnya setelah dikomplain sang coach pun dipindahkan ke Mulia dan sharing pun berjalan.

Satu lagi yang paling anyar adalah ketika dia mencoret salah satu pemain yang asalnya sama dengan sang coach yaitu dari Sumatera Barat.  Begitu dicoret maka sang coach langsung ditelpon oleh petinggi pemda nya dan dikatakan kenapa anda kok terkesan sombong sekali.

Ya dia menjelaskan bahwa untuk menjadi seorang pemain hebat itu butuh 4 kriteria:
       1.       Skill
       2.       Kecerdasan
       3.       Fisik
       4.       Mental

Anak tersebut skill ok, kecerdasan ok, fisik ok, tetapi mentalnya parah, sering terlambat, tidak disiplin. Sudah diingatkan tetapi masih juga tidak berubah, ketimbang seluruh tim berantakan, maka satu ini biangnya perlu dicoret, demikian penjelasannya.

Dari beberapa hal di atas maka kita dapat belajar, seberapa bangga kah kita sebagai orang Indonesia?
Jika kita sendiri tidak menghargai hal itu, lalu siapa yang mau menghargai kita.

Selain itu dalam perjalanan menuju sukses, perlu ada nilai-nilai yang harus kita pegang teguh, dengan resiko dicemooh atau dicibir orang lain.

Asal kita yakin hal itu benar, insyaAllah Tuhan memberkati jalan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar