raja langit

raja langit

Selasa, 12 November 2013

Nikmatnya hidup kita yang tentukan


Pagi ini karena agak terlambat bangun, maka saya tidak sarapan di rumah tetapi mampir makan di warteg dekat kantor. Menunya sih simple aja tetapi rasanya lumayan, dan yang lebih ringan lagi adalah harganya hehehe.

Biasa nasi separo, acar timun, telor dadar dan tahu goreng tepung dipatok dengan harga lima ribu lima ratus, hari gini harga segitu di Jakarta sudah cukup langka.

 Pas saya sedang nikmat makan, ternyata ada 1 orang anak beranjak dewasa, ya sekitar SMP an masuk dan bertanya kepada pelayan warteg.

Terine wis mateng urung? Wis. Pokoke sega bae karo teri. Lalu ditanya sama pelayannya, apa maning, tahu goreng karo banyu putih, jawab anak tadi. Simple menu.

 Selepas makan saya bayar dan lanjut menuju kantor, pas jalan sebentar ternyata si anak yang tadi saya temui adalah seorang juru parkir di sebuah mini market dekat situ sedang menyantap menu sarapan pagi dengan nikmatnya. Bagaimana saya bisa mengatakan itu nikmat, karena terlihat berserinya wajah dia ketika mengunyah makanan walau kombinasi menu yang bisa dia makan pagi hari ini hanyalah nasi putih, teri dan tahu goreng.

So ketika orang lain bisa menikmati hidup seperti itu, apakah kita yang jauh lebih beruntung dari anak ini masih harus saja berkeluh kesah. Memang simply to talk but not simply to do. Tetapi mari kita coba untuk memulai meng encourage diri ini, sebab nikmatnya hidup kita yang tentukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar