raja langit

raja langit

Senin, 03 Januari 2011

Garuda di dadaku

Sepanjang Desember 2010, masyarakat dimabuk oleh gocekan anak-anak bola tanah air. Para pemain lokal macam Bustomi, Nashua, Arif Suyono, sampai bule Indo yang sudah mengalami naturalisasi yaitu El Loco dan Irfan Bachdim.
Kita memang menapak ke final AFF 2010, akan tetapi hasil juara yang diincar belum jadi kenyataan. Anak-anak asuhan Riedl yang hanya 1 kali kalah, gagal mengangkat piala karena kalah agregat goal melawan Harimau Malaya.
Salut buat anggota team saat itu, dipimpin pelatih bertangan dingin dan disiplin, maka team nas yang biasanya lembek disulap menjadi memiliki power dan karakter. Dalam posisi tertinggal pun para Garuda muda ini tidak pernah putus asa sepertinya.
Sayang di tengah suksesnya team nas, ada saja gangguan internal dari orang-orang yang lebih memetingkan kepentingan pribadinya. Hasilnya sudah jelas kita kalah telak di partai away di Bukit Jalil dan hanya menang tipis di Senayan tgl 29 Desember 2010 lalu.
Namun awal kebangkitan Garuda sepertinya harus dijadikan momentum awal yang senantiasa dipertahankan. 2011 ada Sea Games dan pra Olympic. Memang harus diisi oleh Garuda muda under 23 tetapi sentuhan Riedl yang sudah nyata hasilnya haruslah tetap dipertahankan.
Maju terus Garudaku.
"Garuda di dadaku, Garuda kebanggaanku, kuyakin hari ini pasti menang!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar